
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi
Bola.net – Pertandingan Timnas Indonesia lawan China pada matchday ke-9 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 menampilkan perubahan peran Ricky Kambuaya. Dari sosok gelandang pekerja, pelatih Patrick Kluivert memberinya tanggung jawab baru yang lebih ofensif.
Meski tidak mencetak gol dalam laga tersebut, Ricky tampil sebagai salah satu motor permainan utama Skuad Garuda. Ia mencatat berbagai aksi impresif, termasuk momen krusial saat memenangkan penalti.
Keputusan Kluivert menurunkan Ricky sejak menit awal cukup mengejutkan. Pemain Dewa United itu dipasang sebagai gelandang serang menggantikan Ragnar Oratmangoen, menempati posisi di belakang Ole Romeny.
Padahal, peran tersebut sejatinya bisa diisi oleh pemain seperti Rafael Struick atau Stefano Lilipaly. Bahkan, Beckham Putra juga memiliki kemampuan bermain sebagai gelandang serang. Namun, Kluivert memilih Kambuaya, dan pilihan itu terbukti tepat.
Era Shin Tae-yong: Pilar Keseimbangan di Lini Tengah
Aksi Ricky Kambuaya dalam laga Timnas Indonesia vs Bahrain, Selasa (25/3/2025). (c) AP Photo/Tatan Syuflana
Perjalanan Ricky Kambuaya bersama Timnas Indonesia tak lepas dari peran Shin Tae-yong. Di bawah asuhan pelatih asal Korea Selatan tersebut, Kambuaya dikenal sebagai gelandang box-to-box yang mengandalkan stamina, mobilitas tinggi, dan kedisiplinan.
Tugasnya tak sebatas merebut bola, tetapi juga menjadi penghubung vital antarlini. Ia memiliki peran besar dalam fase transisi, terutama saat membawa bola dari lini belakang menuju lini serang dengan cepat dan efektif.
Meski sesekali masuk ke area penalti dan menciptakan ancaman, fokus utama Ricky tetap pada menjaga keseimbangan permainan. Dalam sistem yang lebih defensif, ia lebih dikenal karena etos kerjanya ketimbang kreativitas.
Ia adalah tipe pemain yang mungkin tak menonjol di statistik, tetapi sangat menentukan dalam menjaga ritme permainan tim.
Era Patrick Kluivert: Menyusup Jadi Senjata Rahasia
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi
Kedatangan Patrick Kluivert membuka lembaran baru dalam kiprah Kambuaya. Pelatih asal Belanda itu membawa filosofi bermain yang lebih menyerang. Dalam kerangka ini, Kambuaya diberi keleluasaan lebih untuk mendukung lini depan.
Kini, Ricky lebih sering dimainkan sebagai gelandang serang atau advanced midfielder. Ia mengisi ruang di belakang penyerang utama dan menjadi penghubung langsung menuju area sepertiga akhir lawan.
Tugasnya tidak lagi sekadar membawa bola dari belakang, melainkan menjadi arsitek serangan. Ia aktif mencari celah antar lini, melakukan kombinasi pendek, serta masuk ke kotak penalti untuk menciptakan peluang berbahaya.
Transformasi ini menjadikan Kambuaya bukan sekadar pekerja keras, tetapi juga kreator tersembunyi, senjata rahasia dalam skema menyerang Timnas Indonesia.
Hasil dan Klasemen Grup C
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (c) AFC
5 September 2024
- Jepang 7-0 China
- Australia 0-1 Bahrain
- Arab Saudi 1-1 Timnas Indonesia
10 September 2024
- China 1-2 Arab Saudi
- Timnas Indonesia 0-0 Australia
- Bahrain 0-5 Jepang
10 Oktober 2024
- Australia 3-1 China
- Bahrain 2-2 Timnas Indonesia
- Arab Saudi 0-2 Jepang
15 Oktober 2024
- Jepang 1-1 Australia
- China 2-1 Timnas Indonesia
- Arab Saudi 0-0 Bahrain
14 November 2024
- Australia 0-0 Arab Saudi
- Bahrain 0-1 China
15 November 2024
- Timnas Indonesia 0-4 Jepang
19 November 2024
- China 1-3 Jepang
- Timnas Indonesia 2-0 Arab Saudi
- Bahrain 2-2 Australia
20 Maret 2025
- Australia 5-1 Timnas Indonesia
- Jepang 2-0 Bahrain
- Arab Saudi 1-0 China
25 Maret 2025
- Jepang 0-0 Arab Saudi
- China 0-2 Australia
- Timnas Indonesia 1-0 Bahrain
5 Juni 2025
- Australia 1-0 Jepang
- Bahrain 0-2 Arab Saudi
- Timnas Indonesia 1-0 China
10 Juni 2025
- Jepang vs Timnas Indonesia
- Arab Saudi vs Australia
- China vs Bahrain