
Rizky Ridho dan Patrick Kluivert pada laga Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 (c) AP Photo/Tatan Syuflana
Bola.net – Patrick Kluivert lahir di Amsterdam pada 1 Juli 1976. Ia tumbuh besar dalam keluarga yang mencintai sepak bola. Sekarang, ia adalah pelatih Timnas Indonesia.
Ayahnya, Kenneth, adalah pesepak bola asal Suriname, sementara ibunya berasal dari Curacao. Sejak kecil, Patrick sudah terbiasa bermain bola di jalanan.
Setelah sempat bergabung dengan klub Schellingwoude, Kluivert masuk akademi Ajax Amsterdam di usia tujuh tahun. Di sanalah bakatnya terus diasah.
Anak Muda yang Menentukan di Liga Champions
Kluivert langsung mencuri perhatian saat mencetak gol penentu di final Liga Champions 1995. Saat itu, usianya baru 18 tahun, tapi sudah mencetak sejarah.
Ia menjadi bagian penting dari generasi emas Ajax. Setelah itu, ia hengkang ke Barcelona dan menorehkan prestasi selama enam musim di Spanyol.
Di Camp Nou, Kluivert mencetak 124 gol dari 249 laga. Ia juga meraih gelar La Liga 1999 bersama Rivaldo, salah satu tandem terbaiknya.
Andalan Oranje di Era Keemasan
Kluivert berseragam Timnas Belanda selama satu dekade, dari 1994 hingga 2004. Ia mencetak 40 gol dari 79 pertandingan, menjadi pencetak gol keempat terbanyak Belanda.
Ia tampil di Euro 1996, 2000, dan 2004, serta Piala Dunia 1998. Di Euro 2000, ia menjadi top skor bersama berkat lima golnya.
Namanya semakin diakui dunia saat masuk dalam daftar FIFA 100 versi Pele pada 2004. Itu menegaskan statusnya sebagai legenda sepak bola dunia.
Dari Eropa ke Asia, Karier Pelatih yang Global
Setelah pensiun, Kluivert melatih di berbagai level dan negara. Ia memulai dari peran asisten di AZ Alkmaar, NEC, hingga Brisbane Roar di Australia.
Ia sempat menjadi pelatih timnas Curaçao dan asisten Louis van Gaal di Piala Dunia 2014. Ia juga pernah menjabat direktur olahraga di PSG.
Dengan pengalaman melatih tim muda Ajax dan membantu Clarence Seedorf di timnas Kamerun, Kluivert membentuk identitasnya sebagai pelatih global.
Era Kluivert di Timnas Indonesia
Pada 8 Januari 2025, PSSI menunjuk Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia. Ia dikontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan.
Di bawah asuhannya, Garuda menjalani empat laga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga. Hasilnya adalah dua kemenangan dan dua kekalahan.
Indonesia sempat dikalahkan Australia 1-5 dan Jepang 0-6. Namun, kemenangan 1-0 atas Bahrain dan China cukup membawa tim ke babak berikutnya.
Harapan Baru Sepak Bola Indonesia
Bersama Timnas Indonesia, Kluivert punya misi besar menuju Piala Dunia.
Meski hasil awal belum sempurna, Indonesia menunjukkan karakter dan determinasi. Mereka melangkah ke putaran keempat dan tetap dalam jalur kompetitif.
Bagi Kluivert, ini bukan sekadar tantangan baru. Ini adalah kisah baru yang sedang ia bangun—kisahnya bersama Garuda yang ingin terbang tinggi.